Tuesday, December 18, 2018

Seorang Wanita Tewas Mengenaskan Di Kamar Hotel Setia Budi, Leher Penuh Tusukan Dan Usus Terurai


Seorang wanita muda tewas dibunuh secara sadis dalam kamar hotel di Jalan Setia Budi, Kecamatan Tuntungan, Selasa (18/12/2018) dinihari.
Korban pembunuhan sadis Korban Paulina br Barus  (23) warga Jalan Setia Budi Medan.
Korban ditemukan tewas bersimbah darah di salah satu kamar hotel Jalan Setia Budi Medan, dengan kondisi sekujur tubuh mengalami luka tusukan senjata tajam.
"Korban ditemukan di kamar hotel dalam kondisi sekujur tubuh mengalami luka tusukan senjata tajam," kata Kapolsek Delitua, Kompol Bernhard Malau, Selasa (18/12/2018).
Pelaku pembunuhan sadis tersebut diketahui seorang pria yang diduga memiliki hubungan dekat dengan korban.
"Pelaku merupakan teman pria korban yang kemudian berhasil kabur usai menghabisi nyawa korban," ujar Berhard.
Lebih lanjut, pembunuhan sadis pertama kali diketahui oleh warga yang mendengar jeritan korban meminta tolong.
Warga yang mendengar terikan tersebut, langsung mendobrak pintu kamar hotel tempat korban menginap.
Pelaku yang berusaha kabur, sempat bergumul dengan warga yang berusaha menangkapnya.
Tapi tersangka berhasil kabur dengan kondisi telanjang bulat.
"Warga sempat memergoki aksi pembunuhan sadis yang di lakukan pelaku. Ia berhasil kabur setelah melukai warga yang berusaha menangkapnya," papar Bernard.
"Jasad korban yang mengalami luka tusukan senjata tajam di bagian tubuh dan leher, telah dibawa ke RSU Bhayangkara TK II Medan," pungkas Bernhard.

Disemayamkan

Jasad Paulina terbujur kaku saat disemayamkan di rumah rumah duka, Jalan Bunga Rampi VI Raya, Gang Damai, Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan, Selasa (18/12/2018).
Di rumah duka, kerabat, sanak famili berdatangan melihat Paulina untuk terakhir kali.
Terdengar di dalam rumah duka, suara tangis seorang wanita yang merupakan kerabat dekatnya.
Wanita bertubuh gempal menangis merintih saat melihat jasad teman yang selalu pergi bersamanya terbujur kaku.
"Kau yang paling ribut kalau kita kumpul, gak ingat kau kita jalan-jalan bersama ha Lin. Siapa lagi kawanku Lin," ujarnya.
Seorang kakak angkat Paulina yang juga tinggal serumah dengannya, Novi (40) mengatakan Paulina erupakan sosok yang periang, ramai, dan tidak pernah pelit.
"Gak tahu Akau apa masalah dia, sampai ada orang yang tega menghabisi nyawa dengan begitu kejam. Paulina ini anaknya baik, ramah, kalau ada masalah biasanya dia cerita sama aku. Ini kenapa dia gak ada cerita sebelumnya," ujarnya saat ditemui Tribun Medan di kediamannya.
Paulina meninggalkan tiga orang anak, ia merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Diketahui kedua orang tuanya bernama Kela Barus dan Boru Tobing.
Pria berambut panjang yang merupakan orang tua dari Paulina mengatakan, ia ini lebih dekat sama ibunya.
"Kalau dia datang, pasti nanyak, mamak mau makan apa. Kami memang kurang dekat, ya karena ia memang manja dengan mamaknya," kata Kela Barus, saat ditemui di rumah duka.
Informasi lain yang berhasil dihimpun Tribun Medan, biasanya sosok Paulina merupakan karakter yang terbuka.

"Ada memang yang lain darinya. Seminggu belakangan ini memang ia lebih tertutup. Gak ada dia curhat sama ku. Biasanya kami mau sampai pagi ngobrol, dengarin masalahnya atau dia lagi begini dan begitu," kata Novi, wanita berkulit sawo matang ini.
Paulina diduga mendapat 27 luka tusukan di bagian perut, leher dan paha.
Paulina berencana akan dimakamkan pada Rabu (19/12/2018).
Korban meninggalkan tiga orang anak yang masih kecil.
Informasi yang dihimpun, Paulina merupakan anak pertama dari empat bersaudara.
Dua wanita dan dua pria dari pasangan suami istri, Kela Barus dan Boru Tobing.



0 comments:

Post a Comment